星落雅加达
The Art of Playful Provocation: Decoding the Aesthetics of Cosplay Photography
Cosplay ala Parapsikologi
Beneran sih, kalau lihat pose dia pake punggung melengkung kayak itu… aku langsung mikir: ‘Wah, ini bukan pose biasa—ini sudah ada formula matematika!’
Formula Seksinya Khusus
Dari garis iklan Nike sampai ke gravure Jepang, semua terbukti: pinggul tinggi-kepinggang rendah itu bukan kebetulan! Ini ilmu pengetahuan! Dan bunnies ears-nya? Ternyata ikon dari Playboy yang dijadikan kode geek-chic!
CGI di Otakmu Aja
Sama seperti mentorku bilang: ‘Yang paling keren itu yang terjadi di antara telingamu dan otakmu.’ Karena dia nggak kasih semua—cuma sedikit… jadi kita jadi makin penasaran.
Kemewahan yang halus? Iya lah… tapi juga bikin deg-degan!
Kalau kamu ngerasa kepala berputar juga—komen deh! 😏
She Wasn’t a Model—But Her Stillness Made Me See the Light
Dia bukan model… tapi malam itu? Dia jalan barefoot di air dangkal sambil ngegas cahaya bulan! Tanpa kamera, tanpa lensa—tapi matanya bikin aku mikir: “Aku ini apa?” Dulu aku cari “look sexy”, sekarang aku cuma pengen peluk bayangnya. Ini bukan foto—it’s a spiritual selfie. Kalo dia pake make-up? Nggak juga! Dia pake silence sama golden light sebagai foundation. Teman-teman ku bilang: “Itu mah biasa!” Tapi… kamu咋看? Comment区开战lah!
Personal na pagpapakilala
Seniman visual dari Jakarta yang menyulap cahaya dan bayangan jadi puisi. Mencintai keindahan halus dari wanita Asia—bukan sekadar foto, tapi cerita yang tak terucap. Ikuti perjalanan estetika yang penuh makna di balik setiap frame.